Label
- cerita islami (1)
- konten islami (3)
Kamis, 25 April 2013
Surat Cinta Untuk Saudariku Para Muslimah
Kamis, April 25, 2013
| Dipublikasikan oleh.:
Unknown
|

maka pondasi dari negara itu adalah wanita. Sebagaimana sifat pondasi, dia adalah penopang utama dari semua bagian dari bangunan yang ada di atasnya. Jika pondasinya baik dan kokoh, maka bangunannya-pun akan baik dan kokoh pula, begitupun sebaliknya.
Sesungguhnya Alloh SWT menciptakan wanita dalam sebaik-baik bentuk.Wanita banyak di berikan keistimewaan oleh Alloh SWT. Salah satu keistimewaan yang di berikan Alloh SWT kepada wanita adalah bentuk fisiknya. Tentu kita semua sepakat bahwa kecantikan dari seorang wanita terkadang dapat mengalahkan segala-galanya. Sudah begitu banyak cerita orang-orang hebat yang bertekuk lutut di bawah kaki seorang wanita, karena terpesona oleh kecantikannya. Maka wahai saudariku muslimah, tahukah bahwa kecantikan itu bukan semata nikamat dari Alloh SWT, tapi juga sebuah ujian dari Alloh SWT.
Mengapa kecantikan merupakan ujian, karena dengan kecantikan itu Alloh SWT menguji para wanita dengan perintah-perintahnya. Salah satu perintah Alloh SWT yang merupakan ujian adalah menutup atau menjaga aurat. Ya, menjaga aurat bagi sebagian besar muslimah merupakan hal yang amat berat, karena mereka berpikir, dengan menutup aurat maka kecantikan mereka akan tertutupi.Kemolekan tubuh merekan tidak dapat terlihat. Dan mereka akan sangat sulit dan terkekang dalam menjalani kehidupan ini.
Saudariku muslimah, bolehkah saya samapaikan kepada kalian akan firman Alloh SWT dalam surat Al-Ahzab Ayat 59, berikut bunyinya
Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha Penyayang.
Jika perintah Alloh SWT engkau anggap sebagai sebuah pengekang kebebasan yang diktator, atau sebagai hal yang sangat memasung kebebasanmu. Marilah sama-sama kita berfikir lebih jernih lagi. Saya coba sajikan ilustrasi sederhana yang mudah-mudahan dengan izin Alloh SWT dapat membuka cara berpikirmu.
Saudariku muslimah, tentu kita semua pernah jalan-jalan ke toko buku bekas, atau toko barang bekas lainnya. Pastilah tujuan kita kesana untuk mendapatkan buku atau barang yang murah harganya. Coba kita perhatikan buku-buku atau barang-barang yang ada di situ. Semua di letakan begitu saja, tanpa di bungkus, tanpa di jaga oleh etalase, apalagi sampai dibuatkan kotak khusus untuk barang2 tersebut. Bahkan orang-orang yang datangpun bisa dengan bebas memegang, melihat isi di dalamnya. Kemudian setelah puas melihat, di campakkan lagi buku / barang tersebut, walaupun ada sebagaian orang yang kemudian membelinya tentunya dengan harga yang sangat murah.
Nah sekarang kita beralih ke sebuah toko buku besar atau toko berlian di sebuah departmen store. Coba kita lihat barang-barang yang ada di toko tersebut, selain di tempatkan di etalase yang bagus, barang-barang tersebut juga dibungkus dengan sangat rapih. Sehingga setiap orang yang ingin melihat lebih jauh isinya, minimal dia harus meminta izin penjaga toko. Itupun kadang setelah melihat isi kita harus membeli barang tersebut.
Mari kita ambil pelajaran dari ilustrasi sederhana tersebut. Jika boleh di analogikan, Muslimah adalah sebuah benda / perhiasan yang amat sangat berharga. Maka dari itu ia mesti di letakan di tempat yang istimewa. Ia mesti di jaga dengan sebaik-baiknya. Tidak boleh sembarangan orang melihat keindahan tubuhnya, kecuali yang memang berhak melihatnya yaitu suaminya.
Muslimah bukan seperti cabai bawang di pasar tradisional, atau seperti barang dan buku bekas yang diletakan ditempat yang rendah, setiap orang bisa memegang dan mencampakannya begitu saja. Muslimah adalah makhluk yang amat mulia, dimana surga dietakan dibawah kaki seroang muslimah (ibu) yang shalehah.
Saudariku, begitulah Alloh SWT ingin memperlakukanmu. Dia ingin mendudukanmu dalam kedudukan istimewa, Dia ingin menjagamu dari pandangan orang-orang durjana. Dia ingin engaku terjaga dari fitnah dunia. Dia ingin hanya lelaki yang bersedia bertanggung jawablah yang dapat melihat kecantikan dan kemolekan tubuhmu. Sungguh sebuah bentuk penjagaan yang sarat kasih sayang di dalamnya.
Janganlah kita terpengaruh oleh ungkapan-ungkapan yang sepertinya baik namun sesungguhnya sangat jauh dari kebenaran. Ada ungkapan yang sering wanita-wanita muslimah lontarkan ketika ditanya mengapa belum berjilbab. Mereka berkata “ saya ingin menjilbabkan sikap dan hati saya terlebih dahulu, baru akan mengenakan jilbab sesungguhnya”. Subhanalloh, dari mana perkataan ini didapat, apakah ada dalam ayat Quran atau hadits Rasulullah SAW yang memerintahkan “hijab atau kenakanlah jilbab pada hati dan akhlakmu terlebih dahulu baru kemudian engkau kenakan hijab atau jilbab fisikmu”.
Sungguh ini sebuah jerat syetan yang sangat halus. Maka sesungguhnya, jilbab adalah salah satu perangkat yang dapat mengendalikan ahlak dan hati kita. Jika kita jujur dalam mengenkan jilbab( - tentunya jilbab yang sesuai syari, yang menutup aurat dengan sebenarnya, bukan jilbab yang hanya di kenakan sebagai menutup kepala, dimana lekuk tubuh dan kemolekan tubuh masih amat sangat terlihat)Maka akan tumbuh kendali dalam hati kita, ketika kita akan melakukan maksiat yang di larang oleh agama, maka hati kita akan berbisik “ hei bukankah engkau telah mengenakan jilbab, dan orang yang berjilbab tidak pantas melakukan hal itu”. Maka tercapailah dua hal yang ingin kita capai, terhijab atau terjaganya hati dan akhlak kita, sekaligus terjaganya aurat fisik kita.
Saudariku , kewajiban berjilbab sama halnya dengan kewajiban sholat. Jika engkau tinggalkan kewajiban berjilbab berarti engkau telah melakukan dosa dan kemaksiatan. Sungguh ini memang perkara yang berat bagimu. Tapi belajarlah mulai saat ini setahap demi setahap. Pupuklah niat yang kuat sehingga Alloh SWT memudahkanmu dalam mengenakan jilbab, sehingga pada akhirnya engkau nyaman dan amat butuh mengenakan jilbab.
Pada akhirnya saya berdoa kepada Alloh SWT, semoga Alloh SWT memantapkan niat mereka para muslimah yang selama ini masih ragu untuk mengenakan jilbab. Semoga Alloh SWT memberikan hidayah bagi kalian yang belum ada keinginan mengenakan jilbab sehingga memiliki niat dan selanjutnnya segera di realisasikan dalam tindakan nyata. Semoga para muslimah sadar bahwa mereka adalah sebaik-baik perhiasan dunia ketika mereka menjaga agama, diri dan kehormatan mereka.
#dari catatan lama yang hampir usang. abinyawa
sumber: musholla albarokah
Label:konten islami
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
masukkan sekurang-kurang nama anda,
Komentar anda akan langsung dimuat,
mohon untuk berkomentar dengan sopan
Terima kasih..