Arsip Blog

Kamis, 25 April 2013

Wanita muslimah Vs Wanita Barat

BLOG MASIH DALAM TAHAP PERCOBAAN, TRIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA
Islam memposisikan wanita dengan begitu mulia, karena generasi gemilang akan lahir dari rahimnya. Dalam masa kebudayaan jahiliyah sebelum datangnya Islam, wanita dianggap sangat rendah dan hina bahkan tidak sedikit ketika lahir anak perempuan dikubur hidup-hidup. Mereka memandang wanita dengan sebelah mata, bahkan dianggap hina dan tidak berharga. Setelah datangnya Islam, terbukti wanita dapat menghirup udara bebas dan diberikan tugas kepadanya dalam membangun sebuah masyarakat yang berbudaya dan beradab.
Maka kita tidak heran bahwa dalam Islam tidak ada yang namanya diskriminasi terhadap wanita, tidak ada tuntutan emansipasi wanita dan feminisme. Karena sejak pertama kali di wahyukannya agama Islam kemuka bumi, Islam selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat kaum wanita. Dan syariat Islam yang seperti ini tidak akan luntur di makan zaman, tak akan pernah berevolusi maupun revolusi.

Kisah masuk islam seorang perwira polisi AS.



Bila Allah menghendaki, Allah akan membuka hati seseorang untuk berlapang dada menerima Islam. Dan tak ada yang dapat menghalangi Kehendak Allah Subahanahu wa Ta’ala.
Hidayah Islam telah menyapa seorang wanita yang memiliki pekerjaan sebagai perwira polisi Amerika Serikat (AS) di Detroit. Dalam sebuah wawancara di Youtube pada  September 2011, ia menceritakan bagaimana ia memeluk Islam. Berikut adalah singkat cerita tentangnya yang diterjemahkan dari trasnkrip Onislam.

***
Assalamu’alaykum, Namaku Raquel. Aku masuk Islam sepekan yang lalu. Aku adalah seorang perwira polisi di kota Detroit. Aku bekerja di sana dari 1996 hingga 2004, dan aku ditembak pada tahun 2002.

Surat Cinta Untuk Saudariku Para Muslimah

Teruntuntuk Saudariku para muslimah tercinta, melalui tulisan ini saya ingin menyampaikan rasa penghargaan dan takzim kepada semua muslimah di dunia ini. Seorang wanita adalah pondasi dari sebuah bangunan, apapun bangunan itu. Jika bangunan itu adalah rumah tangga, maka wanita adalah pondasi dari rumah tangga tersebut. Jika bangunan tersebut adalah negara,